Durma (Bagian 3) - Point
"Point!" Wasit meneriakkan tambahan angka. "Hayuu! Hayuu! Hayuu!" Terdengar satu nama dielu-elukan. "Ra sopan! Mbak Hayu!" tegur sebuah suara. "Biarin. Suka-suka!" sahut suara yang lain. "Hayuuuu!" Merapi masih berselimut kabut. Namun, pagi itu satu tanah lapang di lerengnya sudah ramai. Ada pertandingan final bola voli putri antara RT 2 Dukuh Tengah dan RT 1 Dukuh Wetan dalam rangka perayaan Hari Kemerdekaan. Set pertama dimenangkan Dukuh Wetan. Kedudukan berimbang pada babak kedua. Rubber set dan Dukuh Tengah sementara memimpin perolehan angka. Match point untuk Hayu dan teman-teman. Selanjutnya Hayu bersiap untuk servis. Sambil memegang bola, gadis yang terbalut celana training warna hitam dan kaus merah itu, berjalan keluar dari garis batas belakang. "Ayu ne!" seloroh penonton di pinggir lapangan. Pandangan mata mereka tertuju pada sang bunga desa. "Awas! Dikeplak Mas Wisnu lho!...